Wanita karir juga perlu egois karena selain mempertahankan prinsip juga dapat menguntungkan bagi ladies misalnya ketika ladies menjadi pemimpin di suatu perusahaan kemudian anda tegas menetukan pilihan.
Orang baik adalah orang yang murah hati, ringan tangan, dan selalu berusaha mengerti dan memahami yang lain. Segala sifat itu kebalikan dari egois. Tak akan ada yang membantahnya, namun menjadi mahluk yang egois juga tak selamanya buruk.
Bahkan penelitian telah menunjukkan bahwa menjadi sedikit egois dalam hidup dapat membuat Anda lebih bahagia. Olga Levancuka, penulis How to be Selfish (And Other Uncomfortable Advice) mengatakan, Anda harus sedikit lebih egois pada hal-hal tertentu dalam hidup agar lebih bahagia.
Egois untuk Segala kelebihan Anda (Prestasi)
Perbedaan bangga dan sombong bisa menjadi sangat tipis. Bisa saja kebanggaan Anda terhadap satu kelebihan diri menyebabkan Anda tergelincir pada kesombongan. Mungkin inilah sebabnya sebagian orang selalu berusaha rendah hati dengan tidak menonjolkan kelebihannya. Namun, bagaimana bisa mendapatkan kesuksesan dalam karier dan bisnis jika Anda menyembunyikan kelebihan Anda? Lain kali jika seseorang memuji keterampilan Anda membuat kue, selera fashion, atau jaringan sosial Anda yang luas, nikmatilah! Tersenyum dan katakan "Terima kasih!". Jangan lupa jika orang banyak bisa melihat bakat Anda, Anda bisa mengembangkan dan menjadikannya modal awal untuk sukses.
Egois kepada Uang
Jangan merasa buruk jika terpaksa membelikan hadiah yang tidak mahal buat sahabat atau kekasih Anda. Dalam memberi hadiah yang penting adalah perhatiannya. Agar menyentuh penerima, hadiah tersebut harusnya berasal dari hati. Sebenarnya orang lebih senang jika Anda memberikan hadiah berupa barang yang dibutuhkan, ketimbang yang mahal.
Hubungan bahasa inggrisnya “Relationship” atau kerjasama
Agar bisa berjalan baik, sebuah hubungan membutuhkan usaha dari kedua belah pihak. Bila si dia tak menghargai Anda dengan terlalu sering menyepelekan janjinya, membatalkan kencan di menit terakhir, dan membuat kehidupan Anda malah makin sengsara, saatnya mencari yang baru. Menemukan pria yang tepat bisa saja menjadi perjuangan yang berat. Tetapi hal ini bukan berarti Anda terpaksa bersedia menjalin hubungan dengan pria sembarangan.
Egois pada Kesehatan
Kadang teman-teman dan orang di sekitar Anda mengajak kumpul-kumpul secara spontan. Bisa saja, mendadak Anda mendapat pesan untuk bertemu dan berkumpul bersam untuk sekadar nonton atau ngopi sepulang kerja. Sialnya, waktunya bersamaan dengan jadwal nge-gym Anda. Jangan batalkan latihan olah tubuh Anda meski demi pertemanan. Kesehatan Anda adalah tanggung jawab Anda sendiri. Tenang saja, akan ada waktu lain untuk berkumpul dan bersenang-senang. Bisa saja, lain kali mereka akan mengingat jadwal gym Anda, dan mengusahakan janji temu saat Anda sedang tidak nge-gym.
Egois di Persahabatan
Hal yang mengagumkan bila Anda memiliki banyak teman. Itu bisa berarti Anda punya pribadi yang menyenangkan. Namun selain memiliki teman yang banyak, sangat mungkin Anda juga dikelilingi musuh dalam selimut. Orang-orang yang terlihat baik di depan Anda, namun bergosip di belakang. Jangan ragu untuk mengeluarkan teman-teman model ini pada lingkaran pergaulan Anda. Tentu saja Anda tak perlu membuka permusuhan, tapi kurangi interaksi dengan mereka.
Egois juga terhadap Waktu Anda
Ingat pepatah bijak yang mengatakan: jangan mengambil keputusan saat marah dan berjanji saat senang. Hikmahnya adalah Anda perlu waktu dalam mengambil keputusan dalam hidup. Pikirkan baik-baik sebelum mengambil keputusan dalam karier, memilih pasangan hidup atau tempat tinggal. Mungkin prosesnya sedikit tak enak, karena Anda juga harus memikirkan plus dan minusnya. Prinsipnya, jangan mengambil keputusan terburu-buru lalu tersiksa menjalani konsukuensinya.
Tetapi ingat ladies terlalu egois dapat menimbulkan perpecahan dan controlah egois pada tempatnya.
Orang baik adalah orang yang murah hati, ringan tangan, dan selalu berusaha mengerti dan memahami yang lain. Segala sifat itu kebalikan dari egois. Tak akan ada yang membantahnya, namun menjadi mahluk yang egois juga tak selamanya buruk.
Bahkan penelitian telah menunjukkan bahwa menjadi sedikit egois dalam hidup dapat membuat Anda lebih bahagia. Olga Levancuka, penulis How to be Selfish (And Other Uncomfortable Advice) mengatakan, Anda harus sedikit lebih egois pada hal-hal tertentu dalam hidup agar lebih bahagia.
Egois untuk Segala kelebihan Anda (Prestasi)
Perbedaan bangga dan sombong bisa menjadi sangat tipis. Bisa saja kebanggaan Anda terhadap satu kelebihan diri menyebabkan Anda tergelincir pada kesombongan. Mungkin inilah sebabnya sebagian orang selalu berusaha rendah hati dengan tidak menonjolkan kelebihannya. Namun, bagaimana bisa mendapatkan kesuksesan dalam karier dan bisnis jika Anda menyembunyikan kelebihan Anda? Lain kali jika seseorang memuji keterampilan Anda membuat kue, selera fashion, atau jaringan sosial Anda yang luas, nikmatilah! Tersenyum dan katakan "Terima kasih!". Jangan lupa jika orang banyak bisa melihat bakat Anda, Anda bisa mengembangkan dan menjadikannya modal awal untuk sukses.
Egois kepada Uang
Jangan merasa buruk jika terpaksa membelikan hadiah yang tidak mahal buat sahabat atau kekasih Anda. Dalam memberi hadiah yang penting adalah perhatiannya. Agar menyentuh penerima, hadiah tersebut harusnya berasal dari hati. Sebenarnya orang lebih senang jika Anda memberikan hadiah berupa barang yang dibutuhkan, ketimbang yang mahal.
Hubungan bahasa inggrisnya “Relationship” atau kerjasama
Agar bisa berjalan baik, sebuah hubungan membutuhkan usaha dari kedua belah pihak. Bila si dia tak menghargai Anda dengan terlalu sering menyepelekan janjinya, membatalkan kencan di menit terakhir, dan membuat kehidupan Anda malah makin sengsara, saatnya mencari yang baru. Menemukan pria yang tepat bisa saja menjadi perjuangan yang berat. Tetapi hal ini bukan berarti Anda terpaksa bersedia menjalin hubungan dengan pria sembarangan.
Egois pada Kesehatan
Kadang teman-teman dan orang di sekitar Anda mengajak kumpul-kumpul secara spontan. Bisa saja, mendadak Anda mendapat pesan untuk bertemu dan berkumpul bersam untuk sekadar nonton atau ngopi sepulang kerja. Sialnya, waktunya bersamaan dengan jadwal nge-gym Anda. Jangan batalkan latihan olah tubuh Anda meski demi pertemanan. Kesehatan Anda adalah tanggung jawab Anda sendiri. Tenang saja, akan ada waktu lain untuk berkumpul dan bersenang-senang. Bisa saja, lain kali mereka akan mengingat jadwal gym Anda, dan mengusahakan janji temu saat Anda sedang tidak nge-gym.
Egois di Persahabatan
Hal yang mengagumkan bila Anda memiliki banyak teman. Itu bisa berarti Anda punya pribadi yang menyenangkan. Namun selain memiliki teman yang banyak, sangat mungkin Anda juga dikelilingi musuh dalam selimut. Orang-orang yang terlihat baik di depan Anda, namun bergosip di belakang. Jangan ragu untuk mengeluarkan teman-teman model ini pada lingkaran pergaulan Anda. Tentu saja Anda tak perlu membuka permusuhan, tapi kurangi interaksi dengan mereka.
Egois juga terhadap Waktu Anda
Ingat pepatah bijak yang mengatakan: jangan mengambil keputusan saat marah dan berjanji saat senang. Hikmahnya adalah Anda perlu waktu dalam mengambil keputusan dalam hidup. Pikirkan baik-baik sebelum mengambil keputusan dalam karier, memilih pasangan hidup atau tempat tinggal. Mungkin prosesnya sedikit tak enak, karena Anda juga harus memikirkan plus dan minusnya. Prinsipnya, jangan mengambil keputusan terburu-buru lalu tersiksa menjalani konsukuensinya.
Tetapi ingat ladies terlalu egois dapat menimbulkan perpecahan dan controlah egois pada tempatnya.